Sekarang mari kita bahas cara penulisan dan cara membacanya. Dengan kata lain kita akan coba praktekkan huruf Korea tersebut kedalam rangkaian kata. Yang selanjutnya dari rangkaian kata tersebut bisa menjadi satu buah kalimat.
Adapun cara penulisan huruf Korea adalah persuku kata. Dengan demikian kosakata bahasa Korea merupakan terdiri dari suku kata atau bahkan terdiri dari gabungan beberapa suku kata. Selanjutnya dari suku kata bisa kita potong menjadi suku kata Konsonan dan Vokal (KV) atau Konsonan, Vokal, Konsonan (KVK).
Jika penerapan huruf Korea vokal yang berdiri sendiri penulisannya, maka huruf ㅇ masih berfungsi. Artinya huruf ㅇ tidak dihilangkan. Kecuali jika huruf vokal digabungkan dengan huruf konsonan maka huruf ㅇ dihilangkan.
Contoh :
우유 dibaca ‘uyu’ artinya ‘susu’
Selanjutnya didalam huruf Korea, terdapat 4 pola dasar penggabungan vokal dan konsonan yang harus Anda pahami.
Pertama adalah jika Konsonan bergabung dengan Vokal vertikal, maka berpola susun kesamping.
Contoh :
다리미 dibaca ‘tarimi’ artinya ‘setrika’
Kedua jika Konsonan bergabung dengan Vokal horizontal maka berpola susun kebawah.
Contoh :
포도 dibaca ‘phodo’ artinya ‘anggur’
Ketiga jika Konsonan bergabung dengan Vokal vertikal dan ada Konsonan akhir (bachim), maka ditulis seperti berikut :
Contoh :
신발 dibaca ‘sinbal’ artinya ‘sepatu’
Keempat jika Konsonan bergabung dengan Vokal horizontal maka berpola susun tindih seperti contoh berikut :
Contoh :
공장 dibaca ‘kongjang’ artinya ‘pabrik’
Ok untuk sementara tulisan ini dicukupkan sekian. Insya Allah kedepannya bisa disambung lagi jika ada waktu senggang.
#INFOMENARIK
Komentar
Posting Komentar